Pengantar
Bubur Angke adalah makanan tradisional khas Betawi yang terkenal dengan kelezatannya. Bubur ini terbuat dari bahan dasar beras ketan yang dimasak dengan air dan santan, kemudian disajikan dengan tambahan topping seperti kelapa parut, kacang hijau, dan juga gula merah. Rasanya yang manis, teksturnya yang lembut, serta aroma pandan yang harum membuat Bubur Angke menjadi pilihan yang sempurna untuk sarapan atau camilan di siang hari.
Sejarah Bubur Angke
Bubur Angke berasal dari daerah Angke, Jakarta Barat yang merupakan salah satu wilayah yang dulu dikenal sebagai daerah pemukiman etnis Tionghoa di Jakarta. Bubur ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda dan telah melewati berbagai masa perubahan hingga menjadi sajian yang populer seperti sekarang. Awalnya, Bubur Angke hanya disajikan dengan tambahan gula merah dan kelapa parut. Namun, seiring berjalannya waktu, variasi topping yang ditambahkan semakin beragam, seperti kacang hijau, kolang-kaling, dan biji salak.
Bahan-bahan
Untuk membuat Bubur Angke, Anda akan membutuhkan beberapa bahan berikut:
– 250 gram beras ketan
– 800 ml air
– 200 ml santan kental
– 100 gram gula merah, serut
– 50 gram kelapa parut, kukus
– 50 gram kacang hijau, rebus
– 50 gram biji salak, rebus
– 50 gram kolang-kaling, rebus
– 1 lembar daun pandan
– Garam secukupnya
Cara Membuat Bubur Angke
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat Bubur Angke yang lezat:
1. Rendam beras ketan dalam air selama minimal 2 jam, lalu tiriskan.
2. Masak beras ketan yang telah direndam dengan air dalam panci dengan api kecil hingga matang dan teksturnya lembut. Aduk secara berkala agar tidak lengket di dasar panci.
3. Sambil menunggu beras ketan matang, panaskan santan kental dalam panci kecil dengan api kecil hingga mendidih. Tambahkan gula merah serut dan garam secukupnya, aduk rata hingga gula merah larut sempurna.
4. Setelah beras ketan matang, tuangkan santan gula merah ke dalam panci beras ketan. Aduk rata dan masak kembali dengan api kecil hingga beras ketan benar-benar lembut dan santan meresap sempurna.
5. Sajikan Bubur Angke dalam mangkuk saji, tambahkan kelapa parut, kacang hijau, biji salak, dan kolang-kaling sebagai topping.
Cara Menikmati Bubur Angke
Bubur Angke dapat dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin, tergantung pada preferensi pribadi. Ketika disajikan dalam keadaan hangat, bubur ini terasa lebih lezat dan teksturnya lebih kenyal. Namun, ketika disajikan dalam keadaan dingin, bubur ini tetap nikmat dan menyegarkan, terutama saat cuaca panas.
Bubur Angke juga bisa dijadikan sebagai hidangan sarapan yang mengenyangkan atau camilan di tengah hari. Rasanya yang manis dan kaya akan santan membuat Bubur Angke menjadi pilihan yang tepat untuk memulai hari dengan energi yang cukup. Anda juga dapat menikmatinya sebagai hidangan penutup setelah makan malam.
Kesimpulan
Bubur Angke adalah hidangan tradisional yang telah menjadi bagian dari budaya makanan Betawi. Kelezatan bubur ini membuatnya populer di kalangan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cara pembuatan yang sederhana, Anda juga dapat mencoba membuat Bubur Angke di rumah. Nikmati kelezatan Bubur Angke dengan tambahan topping sesuai selera Anda dan rasakan kenikmatan cita rasa Betawi yang autentik!